TUHAN Ciptakanku P.A.S. (Pasti Adil Sekali): Perayaan Paskah Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak

Bagikan pos ini:

Perayaan Paskah Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak di laksanakan pada dua hari yang berbeda. Selasa, 23 April 2019 adalah pelaksanaan ibadah perayaan Paskah untuk jenjang KB dan TK, dan Jumat, 26 April 2019 adalah pelaksanaan ibadah perayaan Paskah untuk jenjang SD dan SMP yang dibagi menjadi 3 kloter.

Tema yang diambil untuk Paskah tahun ini adalah “Tuhan Ciptakanku P.A.S.” Istilah P.A.S. yang digunakan adalah singkatan dari “Pasti Adil Sekali”. Tema sekolah untuk bulan April adalah “Adil”, sehingga rangkaian kegiatan di bulan April adalah tentang “Adil”, termasuk dalam perayaan Paskah ini. Adil bukan berarti “sama rata”, melainkan “sesuai porsinya”. Tema ini bertujuan untuk menyampaikan kepada para murid dan juga para tenaga pendidik dan kependidikan bahwa Kasih Tuhan kepada kita adalah adil, karena semuanya diberikan dengan porsi yang tepat. Terlebih lagi dalam anugerah keselamatan yang diterima secara adil dari Tuhan kepada kita.

Fokus perayaan Paskah ini adalah para murid, sehingga drama “Punchinello” ditampilkan sebagai media penyampaian Firman Tuhan yang dikemas menarik bagi para murid. Selain itu, dalam sesi ibadahnya juga akan melibatkan Panggung Boneka, supaya lebih berkesan sesuai konteks anak-anak. Harapannya adalah setiap pesan yang ditampilkan dan dikemas dalam perayaan Paskah ini dapat dipahami, bahkan dilakukan oleh setiap murid Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak.

Panggung Boneka membuat pelaksanaan perayaan Paskah ini menjadi lebih interaktif, karena membantu MC dalam memimpin nyanyian serta berinteraksi dengan para murid. Setiap orang terlibat dalam ruangan terlihat lebih ceria dengan adanya panggung boneka ini, khususnya bagi para murid.

Drama “Punchinello” bercerita tentang sebuah boneka kayu bernama Punchinello yang terlihat tidak memiliki kemampuan yang istimewa seperti boneka-boneka kayu yang lain. Ada yang bisa bernyanyi dengan merdunya, ada yang bisa melukis dengan indah, bahkan ada yang hebat bermain sulap. Punchinello merasa sangat berkecil hati, tidak ada yang mau berteman dengannya, dan itu membuatnya merasa bahwa dia mendapat bagian yang tidak adil. Hingga suatu kali, sebuah boneka kayu bernama Tralalatrilili datang mengampiri dan menghiburnya. Tralalatrilili juga menyebut Punchinello sebagai “Teman” dan “Sahabat”. Mendapat perlakuan seperti itu memberikan semangat baru kepada Punchinello, kemudian melihat betapa riangnya Tralalatrilili, dia pun bertanya apa sebabnya. Diketahuilah bahwa Tralalatrilili selalu pergi kepada pembuatnya setiap harinya. Pembuatnya adalah pribadi yang sama yang juga membuat Punchinello dan para boneka kayu yang lain. Sang Pembuat ini bernama pak Eli. Tralalatrilili pun menyarankan Punchinello untuk bertemu dengan pak Eli. Saat pertemuan Punchinello dengan pak Eli, Punchinello menceritakan bagaimana dia merasa tidak berarti jika dibandingkan dengan para boneka kayu lainnya yang sangat berbakat. Dia merasa tidak memiliki kelebihan apa pun. Pada akhirnya, dalam pembicaraan mereka, Punchinello diberi tahu bahwa dia memiliki kelebihan yang lain. Punchinello adalah boneka kayu yang dibuat oleh pak Eli sebagai boneka kayu yang Baik Hati. Selain itu, pak Eli juga menceritakan bahwa setiap boneka kayu yang ada, dia buat dengan P.A.S (Pasti Adil Sekali). Setiap boneka kayu dibuat unik dan memiliki kelebihannya masing-masing, termasuk Punchinello yang baik hati. Pak Eli membuat semua itu, karena terinspirasi dari Allah yang menciptakan manusia. Setiap manusia diciptakan secara P.A.S. Semuanya memiliki keunikan, dan seharusnya saling melengkapi untuk membentuk harmoni.

Foto bersama wali kelas dilaksanakan di akhir perayaan Paskah, sekaligus menutup rangkaian perayaan Paskah Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak tahun 2019.

Bagikan pos ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *