Sejarah Kalam Kudus Pontianak

Yayasan Kristen Kalam Kudus Indonesia adalah yayasan Pendidikan Kristen yang area pelayanannya hampir mencapai seluruh wilayah Indonesia. Sekolah Kristen Kalam Kudus tersebar dalam 93 sekolah di 17 provinsi dan 27 kota. Diawali di kota Malang pada tahun 1953 dan disusul oleh kota-kota lainnya, termasuk di Pontianak, Kalimantan Barat.

Di Pontianak, Kalam Kudus bisa berdiri karena latar belakang yang menarik. Salah seorang hamba Tuhan senior Kalam Kudus, Pdt. Paulus Sung adalah seorang anak daerah Kalimantan Barat. Beliau memiliki kerinduan agar Kalam Kudus juga berdiri di Pontianak. Setelah sekian lama, kerinduan ini dijawab oleh Tuhan ketika beliau menjabat sebagai ketua Sinode, yaitu pada periode tahun 1995.

Pada tahun 1999, maka Sinode Gereja Kalam Kudus membeli sebuah unit ruko di daerah Purnama Raya, Pontianak Selatan. Ruko ini kemudian direnovasi secara bertahap sampai tahun 2003. Setelah ruko ini siap, kelas Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) dibuka pada Juli 2003. Tuhan mempercayakan sebanyak 24 anak sebagai murid perdana dari KB dan TK Kalam Kudus (pada waktu itu masih dinamakan Palm Kids). Perkembangan selanjutnya, tanggal 20 Oktober 2003 ditetapkan sebagai hari lahir Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak.

Kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan semangat, walaupun sekolah ini baru memiliki fasilitas sederhana. Ruangan kelas, kolam berenang, area bermain, semua serba terbatas. Guru-guru pada masa-masa awal sering lembur dan bekerja lebih dari jam kerja demi mempersiapkan kegiatan tambahan, memasak makanan untuk murid serta membersihkan kelas. Semua dilakukan dengan sukacita demi memajukan pendidikan di Kalam Kudus.

Tuhan memberkati usaha setiap guru tersebut, dan mempercayakan jumlah anak yang mendaftar semakin hari semakin bertambah. Tahun 2006, jenjang SD dimulai dengan 3 orang murid. Mereka adalah Brigitta Efrisa Susilo, Calvin Cen, dan Stephanie Clarita. Ruangan SD bertempat di lantai 2 ruko.

Pembelajaran jenjang SD berlangsung baik, bahkan sejak awal berdirinya, murid-murid SD kerap berpartisipasi dalam lomba-lomba yang diadakan di sekitar kota Pontianak. Tak jarang murid SD yang menjadi juara. Hal positif ini memacu semangat seluruh guru untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi murid-murid SD. Walaupun segala sesuatunya masih sangat terbatas, namun kekeluargaan dan cinta kasih guru sangat dirasakan oleh murid-murid. Semua bersemangat belajar dan melakukan yang maksimal.

Seiring berjalannya waktu, maka Sekolah Kristen Kalam Kudus diberkati dengan sebuah lahan di samping ruko yang sudah ada. Di usianya yang ke-8 tahun, yaitu pada tahun 2011, Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak menyelenggarakan pendidikan di lokasi yang lebih luas dan memadai. Kini SD memiliki gedungnya sendiri, yang pada saat itu sudah memiliki 6 rombongan belajar dari kelas 1 sampai kelas 6. Proyek pembangunan terus menerus diupayakan karena semakin bertambah murid berarti kebutuhan akan ruangan dan lahan semakin meningkat.

Gedung SD yang telah ada masih terus dikembangkan karena kebutuhan akan area belajar yang semakin bertambah. Rangkaian demi rangkaian pembangunan dilaksanakan sesuai kemampuan. Sedikit terkumpul, sedikit membangun. Demikian keyakinan kami yaitu dengan kebergantungan penuh kepada Tuhan yang memulai, Tuhan pula yang akan menolong kami melanjutkannya. Beberapa anak Tuhan bermurah hati mendonasikan dana sehingga proyek pembangunan Gedung SD lambat laun berjalan dengan baik . Pada tahun 2015 Gedung SD tahap dua diresmikan. Peresmian ini dilakukan oleh Ketua Yayasan Kalam Kudus, Bapak Sony Rumuy, dan dihadiri oleh beberapa pimpinan setempat, yaitu Ibu Rahmaniah selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Ketua RT dan Ketua RW, serta para orang tua murid.

Dengan pertolongan yang dianugerahkan oleh Tuhan, maka Sekolah Kristen Kalam Kudus Pontianak mengajukan pendirian jenjang SMP pada tahun 2016. 7 orang murid yang bergabung pada saat itu. SMP memiliki ciri khas yang selalu dikembangkan, yaitu proses pembelajaran digital, sehingga murid-murid sedari dini mampu mengolah ragam sumber belajar. Selain itu, murid SMP diajarkan untuk memiliki semangat entrepreneurship dengan mempraktikkan pembelajaran hidroponik. Setiap seminggu sekali, siswa SMP belajar menanam, merawat dan memanen sayuran hidroponik. Pada masa panen, siswa SMP juga belajar menjual sayuran tersebut sehingga mengelola modal untuk pengembangan hidroponik itu sendiri.

Hingga tahun 2018, KB dan TK Kristen Kalam Kudus Pontianak telah meluluskan 419 orang yang sebagian melanjutkan ke SD Kristen Kalam Kudus Pontianak, dan sebagian lainnya menempuh pendidikan di sekolah-sekolah sahabat. Jenjang SD sudah memiliki 83 lulusan yang kini melanjutkan studi baik di SMP Kristen Kalam Kudus maupun SMP sahabat. Jumlah murid yang sekarang bersekolah adalah 133 orang di jenjang KB dan TK, 258 orang di jenjang SD, dan 34 orang di jenjang SMP.

Kami terus berdoa dan berupaya melayani pendidikan dengan mutu yang baik, serta terus meningkatkan sarana dan prasarana. Segala kebutuhan terus diserahkan kepada Kuasa Tuhan yang besar, dengan beriman bahwa Dia yang telah menyertai selama ini, akan menyertai Sekolah Kristen Kalam Kudus di masa mendatang.

Segala kemuliaan bagi nama TUHAN!